BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 15 Januari 2015

PROPOSAL PEMBUATAN TAS PLASTIK DAN SEJENISNYA


LATAR BELAKANG
Dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi makro Indonesia akhir-akhir ini, maka semakin cepat pula perputaran perdagangan antar individu, kelompok, perusahaan serta yang tidak kalah penting yaitu pasar tradisional. Dan gejala tersebut tentunya harus diimbangi pula dengan perbaikan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun alam serta pendukungnya.
Apabila mencermati dan memperhatikan keadaan tersebut di atas, sebenarnya di dalam perubahan tersebut terdapat kesempatan bagi kita untuk berbuat sesuatu yang dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi tersebut. Kesempatan di sini dapat kita terjemahkan sebagai hal yang mendasari penulis untuk berbuat sesuatu yang dapat bermanfaat baik pribadi, orang lain maupun sekelompok masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Adapun salah satu hal yang dapat kita perbuat dalam hal ini adalah menciptakan/ membuat salah satu sarana pendukung dalam dunia perdagangan. Salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam dunia perdangangan tersebut yaitu Tas plastik/plastik pembungkus atau dalam bahasa sehari-hari lebih dikenal dengan nama Tas kresek, di mana permintaan barang tersebut akhir-akhir ini cukup tinggi sehingga beberapa distributor kewalahan memenuhi permintaan tersebut. Dan selain itu dapat untuk memberdayakan sampah plastik yang berada di daerah lingkungan tersebut
Atas dasar itulah maka penulis memberanikan diri untuk mencoba menggandeng pihak lain untuk bekerja sama dalam pembuatan tas plastik tersebut. Dan dalam pembuatan tas plastik tersebut tidak tertutup kemungkinan juga dibuat atau diproduksi barang-barang serumpun guna efisiensi mesin.

PASAR
Berbicara tentang Tas plastik/Tas kresek, tentunya kita tidak dapat terlepas dari kegiatan dunia perdagangan secara luas. Karena dalam dunia perdagangan baik yang bersifat tradisionil maupun modern, sekarang ini peran Pembungkus/Packing serta tas penjinjing sudah didominasi oleh barang yang berbahan plastik. Sedemikian tingginya permintaan akan barang-barang tersebut, maka suplai dari distributor ke tingkat pengecer di pasar-pasar kadang tersendat. Sehingga untuk saat ini dan akan datang pembuatan.produksi tas plastik akan semakin cerah, apalagi dengan cukup tersedianya bahan-bahan baku yang relatif mudah didapat. Adapun pasar yang masih terbuka lebar itu antara lain di Jawa Tengah misalnya Semarang, Jogja, Solo. Untuk sementara target pasar yang akan kita perkirakan adalah 3,8 ton / hari yang meliputi 3 Distributor dan 5 Sub Distributor yang meliputi daerah Jawa Tengah. Target tersebut kita sesuaikan dengan kapasitas produksi dari mesin yang akan kita buat, tetapi pada masa yang akan datang tentunya akan lebih kita tingkatkan.

ALAT PRODUKSI
Alat-alat produksi dan penunjangnya meliputi :
Lahan / Tempat
Mesin – mesin produksi
Sarana distribusi / Transportasi
Bahan baku
Sumber Daya Manusia / SDM

LAHAN / TEMPAT
Tempat / lokasi yang akan digunakan untuk produksi yaitu di daerah sekitar wilayah Klaten ,Jawa Tengah. Dipilih lokasi tersebut dikarenakan beberapa faktor antara lain : SDM masih relatif banyak dan murah, dekat dengan sumber bahan baku, akses jalur distribusi cukup baik, harga sewa lahan cukup murah, sehingga efisiensi dapat kita jaga untuk kedepannya. Adapun lahan yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah 1000 (seribu) M2.

MESIN - MESIN PRODUKSI
Mesin – mesin produksi yang akan dipergunakan dalam kegiatan produksi meliputi :

2 (dua) Unit mesin Peniup / Blowing Machine Kapasitas 2000 kg / 24 jam.
2 (dua) Unit mesin Potong / Cutting Machine Kapasitas 2000 kg / 24 jam.
1 (satu) Unit mesin Pon / Pembuat Lubang.
1 (satu) Unit Mixer.
2 (dua) Unit mesin Pengering / Hopper Dryer.
1 (satu) Unit Compressor 25 HP.
1 (satu) Unit mesin Cruser / Recycle Machine Kapasitas 4500 kg / 24 jam.
1 (satu) Unit mesin pellet Kapasitas 2500 kg / 24 jam

SARANA DISTRIBUSI
Untuk menunjang kelancaran distribusi produk sebanyak 3,8 ton /hari, diperlukan dibutuhkan 1 (satu) Unit Truk / Box sedang (Engkel).

BAHAN BAKU
Ada bermacam henis bahan baku yang beredar di pasar, antara lain :
PE
SE
PET
HDPE
Limbah Plastik / Bahan Daur Ulang
Dalam produksi Tas Plastik ini, Bahan yang akan digunakan yaitu berjenis HDPE.
Akan tetapi dalam kegiatan produksi ini kita mengolah sendiri dari bahan mentah yang antara lain dari bahan-bahan plastik bekas.
Dengan begitu tidak akan ketergantungan bahan baku dari pihak lain, dan dalam soal harga pun dapat ditekan, sehingga dalam kegiatan produksi ini benar-benar Efisiensi yang akan kita terapkan.

SDM
Dalam proses / kegiatan produksi SDM yang dibutuhkan antara lain :
1 (satu) Orang Kepala / Manager
1 (satu) Orang Kepala Mekanik
2 (dua) Orang Staff (Administrasi dan Pemasaran)
3 (tiga) Orang Operator Mesin
3 (tiga) Orang Pembantu / Kenek
6 (enam) Orang Tenaga Packing
1 (satu) Orang Driver / Pengemudi
2 (dua) Orang Cleaner
3 (tiga) Orang bagian Security / Keamanan

PRODUK SERUMPUN
Di dalam kegiatan produksi ini ada beberapa jenis produk yang juga dapat diproduksi dengan menggunakan mesin yang sama.
Barang-barang yang dapat dibuat itu antara lain :
Tas Plastik / Tas Kresek dengan berbagai ukuran
Kantong Plastik / Kantong Gula dengan berbagai ukuran
Polly Bag (untuk keperluan pembibitan tanaman)
Kantong sampah untuk keperluan Hotel, Kantor, Apartemen, dll

BIAYA PRODUKSI, PENDAPATAN & BEP INVESTASI AWAL :
Biaya Instal mesin Rp 100.000.000
Sewa lahan 1000 M2 – 10 tahun Rp 15.000.000/th Rp 150.000.000
Stock bahan baku 7 hari pertama :
Sebanyak 3,8 ton X 7 = 26,6 ton bahan jadi Rp 10.000/kg Rp 266.000.000
Sebanyak 4 ton X 7 = 28 ton limbah Rp 6.000/kg Rp 168.000.000
Bangunan Rp 150.000.000
Truk Box Engkel 1 Unit Rp 75.000.000
Mobil Operasional 1 Unit Rp 75.000.000
Motor Operasional 1 Unit Rp 12.500.000
Peralatan Kantor : furniture, computer, AC, atk, dll Rp 15.000.000
Mesin-mesin :
Mesin Peniup / Blow 2 (dua) Unit Rp 300.000.000 Rp 600.000.000
Mesin Potong / Cutting 2 (dua) Unit Rp 180.000.000 Rp 360.000.000
Mesin Pon / Pelubang 1 (satu) Unit Rp 15.000.000
Mixer 1 (satu) Unit Rp 10.000.000
Mesin Pengering /Dryer 2 (dua) Unit Rp 30.000.000 Rp 60.000.000
Compressor 25 HP 1 (satu) Unit Rp 20.000.000
Mesin Cruser / Recycle 1 (satu) Unit Rp 300.000.000
Mesin Resin / Recycle 1 (satu) Unit Rp 500.000.000
Deposit Cadangan Rp 100.000.000
Sub Total Rp2.841.500.000

BIAYA OPERASIONAL
Listrik / bulan Rp 25.000.000
Telpon / bulan Rp 2.500.000
BBM Rp 10.000.000
Lain-lain (Parkir / Tol) Rp 1.000.000
ATK Rp 300.000
Aqua / air minum Rp 300.000
Koordinasi : RT/RW/LURAH/CAMAT/POLISI Rp 3.000.000
Sub Total Rp 42.100.000

GAJI KARYAWAN PER BULAN
Kepala Pabrik / Manager Rp 5.000.000
Kepala Produksi / Mekanik 2 x Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
Staff administrasi / Pemasaran 2 x Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
Operator 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Pembantu / Kenek 3 x Rp 500.000 Rp 1.500.000
Bagian Packing 6 x Rp 525.000 Rp 3.150.000
Pengemudi 1 x Rp 700.000 Rp 700.000
Satpam/Keamanan 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
Cleaner 2 x Rp 400.000 Rp 800.000
Sub Total Rp 23.350.000
Jadi total investasi awal adalah : Rp 2.906.950.000
(DUA MILYAR SEMBILAN RATUS ENAM JUTA SEMBILAN RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH )

PENDAPATAN
Kapasitas Produksi Resin (Pelet): 2500kg / hari 20 jam
Kapasitas Produksi Plastik Kresek: 2000kg / hari 20 jam
Jumlah hari kerja 25 hari kerja / bulan
Harga Jual Produk Plastik Kresek Rp 15.000 / kg
Harga Jual Produk Resin (Pelet) Rp 10.000 / kg
Pendapatan Produk Resin (Pelet):
Bahan Baku limbah Rp 6.000 /kg x 2500 kg = Rp 15.000.000
Harga setelah proses biji Rp 10.000 /kg x 2500 kg = Rp 25.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Pendapatan Plastik Kresek:
Bahan Baku Rp 10.000 /kg x 2000 kg = Rp 20.000.000
Harga setelah proses Rp 15.000 /kg x 2000 kg = Rp 30.000.000
Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Total Keuntungan Per Hari = Rp10.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 20.000.000
Total Keuntungan Per Bulan = 25 hari x Rp 20.000.000 = Rp 500.000.000
Dikurangi Waste produksi 10% perbulan=Rp 50.000.000 = Rp 50.000.000
Dikurangi biaya Operasional per bulan = Rp 42.100.000 = Rp 42.100.000
Dikurangi biaya gaji pegawai per bulan = Rp 23.350.000 = Rp 23.350.000+
= Rp 115.450.000
Pendapatan bersih perbulan = Rp 500.000.000– Rp 115.450.000 = Rp 384.550.000
Pendapatan per tahun = Rp 384.550.000 x 12 bulan = Rp4.614.600.000
Melihat proyeksi usaha tersebut di atas, maka penulis berkeyakinan bahwa Modal Usaha akan kembali pada perhitungan bulan ke 8 atau selambat-lambatnya pada bulan ke 10.

SHARING KEUNTUNGAN
Kami sebagai pelaksana Operasional usaha tersebut menghendaki pembagian keuntungannya adalah 50% banding 50%.
Jadi 50% Keuntungan bersih untuk Pemilik Modal
50% Keuntungan bersih untuk Pelaksana Usaha dan Tim


KESIMPULAN
Bahwa melihat masa depan permintaan akan Kantong Plastik / Tas Plastik tersebut yang terus meningkat, maka penulis berkesimpulan bahwa usaha tersebut sangat cerah di masa datang dan sangat menguntungkan bagi pemilik modal yang akan berinvestasi pada bidang usaha ini.           



PROPOSAL RINCIAN BIAYA PENDAURAN ULANG BOTOL PLASTIK

PROPOSAL RINCIAN BIAYA PENDAURAN ULANG BOTOL PLASTIK
A. Latar Belakang
   Setiap hari, apabila ada waktu luang, dapat mencari dipengepul rongsokan atau di tong sampah. PembuatanHari libur, atau apabila ada waktu luang, bertempat di salahsatu rumah anggota atau di suatu tempat yang cukup lapang. Pengenalan kepada masyarakat dan/atau pengomersialanHari libur, atau apabila ada waktu luang, kepada anak-anak perenang kali, kepada pemancing, kepada para “pencuci bajudi kali”, dan sebagainya. Apabila produk yang dihasilkandirasa memiliki kualitas yang cukup baik dan cukup menjual,kita bisa memasarkannya.


B. KEGIATAN
     a) Pencarian bahan
     b) Pembuatan
     c) Pengenalan kepada masyarakat dan/atau pengomersialan

C. KEPANITIAAN
   Semua orang bisa menjadi anggota dalam kegiatan ini. Setelah didapatkan pembina kegiatan, ditentukan ketua kegiatan, wakil ketua kegiatan, sekertaris, bendahara, humas, dan yang tidak kalah penting creative crew.


D. ANGGARAN DANA (DALAM RUPIAH)
     a. Pencarian bahan utama ( Botol Plastik)
          i.   Pencarian di tong sampah = Rp.0,00
          ii.  Pencarian di pengepul (@500)1000 x 10kg = Rp. 10.000
          iii. Kawat atau tali bekas =Rp. 10 .000 +
               TOTAL Rp. 20.000
     b. Bahan-bahan Pendukung
          i.   Lem = Rp. 40.000
          ii.  Kawat = Rp 50.000
          iii. Tali = Rp. 25 .000+
               TOTAL = Rp.115.000
     c. Pengenalan kepada masyarakat dan/atau pengomersialan
         Lain-lain50.000
     d. TOTALRp. 185.000, 00

E. PERINCIAN KEGIATAN
   Pencarian bahanKegiatan pencarian bahan ini dilaksanakan setiap hari,setiap saat, kapanpun ada waktu luang. Pencarian dimulaidari lingkungan terkecil di sekitar kita misalkan di kelas kita,di rumah,di halte bus, di gedung acara, dan lain-lain. Botolplastik yang sudah ditemukan dikumpulkan terlebih dahuluuntuk diolah di hari berikutnya atau di hari libur selanjutnya.Bahan-bahan lain misalkan lem, kawat, tali, dan asesoris-asesoris yang lain bisa dicicil satu persatu. Pencarian kawatbisa dimulai dari bangunan-bangunan yang sudah hampirselesai, tukang rongsokan, dan lain-lain. Tali juga bisadidapatkan di tempat pengumpul rongsokan. Tali yangdigunakan untuk pendaur ulangan botol ini harus tali yangmasih bagus kualitasnya meskipun tidak baru. Harus masihkuat untuk merapatkan jarak antar botol. Asesoris yang lainmisalkan plastik pembungkus, spray paint (biasa disebutpilok) dan sebagainya juga bisa mulai dicicil agar kegiatanterasa tidak terlalu berat.
Pembuatan dimulai dari menyusun botol plastik serapat-rapatnya dan memikirkan bagaimana cara agar rakit ataupelampungnya tidak bisa tenggelam. Mungkin ada perubahankonsep ataupun penyempurnaan, misalkan penambahansterofoam bekas, dan lain-lain. Pembuatan bertempat di salahsatu tempat tinggal anggota. Namun hal tersebut tidakmutlak. Kita bisa membuat di lapangan, ataupun di pinggirsungai, agar dapat mencobanya langsung. Asalkan, kita harustetap berpegang pada komitmen untuk menjaga kebersihandan menyelamatkan bumi dari pencemarnya. Setelah prosespembuatan selesai, kita dapat mencobanya pada sungai atauempang di sekitar tempat pembuatan. Apabila belum berhasil,maka pembuatan harus diulangi dengan penyempurnaan konsep. Pengenalan kepada masyarakat dan/atau pengomersialanSetelah proses pembuatan selesai, ada baiknya bila kitamengomersialkan hasil daur ulang kita apabila produktersebut layak guna, berkualitas, dan fungsional. Pengomersialan bisa dimulai dari tempat memancing, kolamrenang, dan lain-lain. Selain itu, kita harus merambah pelosokdesa untuk mengenalkan produk kita kepada anak-anak desa.Saya yakin mereka akan senang dengan rakit buatan daribarang bekas ini. Tampilan produk yang akan dikenalkanharus disesuaikan dengan target promosi. Dan pada akhirnya,hasil daur ulang kita terdistribusi dengan baik dan bermanfaat, amin.


F. PENUTUP
    Demikian proposal yang sudah saya buat, tanpa dukungandari berbagai pihak, keberhasilan kegiatan ini tidak mungkinterlaksana. Untuk itu, kerja sama yang ada di antara kita semuasangat diperlukan. Mudah-mudahan kedepannya rencana ini dapat terealisasikan dengan baik dan benar.


Senin, 12 Januari 2015

PROPOSAL PEMBUATAN DAUR ULANG PLASTIK

PROPOSAL PEMBUATAN DAUR ULANG PLASTIK

1.1   LATAR BELAKANG
        Dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi makro Indonesia akhir-akhir ini, maka semakin cepat pula perputaran perdagangan antar individu, kelompok, perusahaan serta yang tidak kalah penting yaitu pasar tradisional. Dan gejala tersebut tentunya harus diimbangi pula dengan perbaikan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun alam serta pendukungnya. Apabila mencermati dan memperhatikan keadaan tersebut di atas, sebenarnya di dalam perubahan tersebut terdapat kesempatan bagi kita untuk berbuat sesuatu yang dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi tersebut. Kesempatan di sini dapat kita terjemahkan sebagai hal yang mendasari penulis untuk berbuat sesuatu yang dapat bermanfaat baik pribadi, orang lain maupun sekelompok masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Adapun salah satu hal yang dapat kita perbuat dalam hal ini adalah menciptakan/ membuat salah satu sarana pendukung dalam dunia perdagangan. Salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam dunia perdangangan tersebut yaitu Tas plastik/plastik pembungkus atau dalam bahasa sehari-hari lebih dikenal dengan nama Tas kresek, di mana permintaan barang tersebut akhir-akhir ini cukup tinggi sehingga beberapa distributor kewalahan memenuhi permintaan tersebut. Dan selain itu dapat untuk memberdayakan sampah plastik yang berada di daerah lingkungan tersebut Atas dasar itulah maka penulis memberanikan diri untuk mencoba menggandeng pihak lain untuk bekerja sama dalam pembuatan tas plastik tersebut. Dan dalam pembuatan tas plastik tersebut tidak tertutup kemungkinan juga dibuat atau diproduksi barang-barang serumpun guna efisiensi mesin.
1.2  ALAT PRODUKSI      
Mesin – mesin produksi yang akan dipergunakan dalam kegiatan produksi meliputi :
·         Mesin Peniup Rp 100.000.000
·         Mesin Potong 180.000.000
·         Mixer 1 (satu) Unit Rp 10.000.000
·         Mesin Pengering Rp 30.000.000
·         Compressor 1 (satu) Unit Rp 20.000.000
·         Mesin Cruser (satu) Unit Rp 300.000.000
·         Mesin Resin (satu) Unit Rp 500.000.000

BIAYA OPERASIONAL

·         Listrik / bulan Rp 25.500.000
·         Telpon / bulan Rp 2.300.000
·         BBM Rp 7.000.000
·         Lain-lain (Parkir / Tol) Rp 1.500.000
·         ATK Rp 400.000
·         Aqua / air minum Rp 500.000
·         Koordinasi : RT/RW/LURAH/CAMAT/POLISI Rp 4.000.000

Sub Total Rp 41.200.000

 1.8    KESIMPULAN
Bahwa melihat masa depan permintaan akan Kantong Plastik / Tas Plastik tersebut yang terus meningkat, maka penulis berkesimpulan bahwa usaha tersebut sangat cerah di masa datang dan sangat menguntungkan bagi pemilik modal yang akan berinvestasi pada bidang usaha ini.

STRUKTUR PENGELOLAAN DAUR ULANG

STRUKTUR PENGELOLAAN DAUR ULANG
            
Dalam mengelola suatu usaha perlu diperlukan beberapa orang untuk mengelola usaha tersebut entah itu usaha dalam daur ulang, usaha produksi atau usaha dalam bidang makanan pasti diperlukan Sumber Daya Manusia yang cukup handal dibidang usaha yang ditekuni tidak terkecuali usaha daur ulang limbah ini. dan tentunya juga mereka harus di gaji sesuai dengan tanggung jawab dan ruang lingkup yang mereka kerjakan, semakin besarbtanggung jawab dan ruang lingkup mereka harus semakin besar juga bayaran yang harus mereka terima karena agar bayaran dang pekerjaan yang mereka lakukan sebanding dan tidak memakan gaji buta, Berikut adalah contoh susunan tim atau pengelola Perusahaan menengah keatas yang harus ada dalam setiap perusahaan.

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Dalam proses / kegiatan produksi SDM yang dibutuhkan antara lain :
·         1 (satu) Orang Kepala / Manager
·         2 (dua) Orang Kepala Mekanik
·         3 (tiga) Orang Staff (Administrasi dan Pemasaran)
·         3 (tiga) Orang Operator Mesin
·         2 (dua) Orang Pembantu / Kenek
·         6 (enam) Orang Tenaga Packing
·         1 (satu) Orang Driver / Pengemudi
·         3 (tiga) Orang Cleaner
·         3 (tiga) Orang bagian Security / Keamanan

GAJI KARYAWAN PER BULAN

·         Kepala Pabrik / Manager Rp 5.000.000
·         Kepala Produksi / Mekanik 2 x Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
·         Staff administrasi / Pemasaran 3 x Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
·         Operator 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
·         Pembantu / Kenek 2 x Rp 500.000 Rp 1.000.000
·         Bagian Packing 6 x Rp 525.000 Rp 3.150.000
·         Pengemudi 1 x Rp 700.000 Rp 700.000
·         Satpam/Keamanan 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
·         Cleaner 3 x Rp 400.000 Rp 1.200.000

Sub Total Rp 24.750.000