Analisa Pencemaran Udara Oleh Karbondioksida (
CO2)
A. Pengertian
Karbondioksida adalah gas yang terdiri dari satu
atom karbon dan dua atom oksigen. Molekul
karbondioksida terdiri dari dua ikatan rangkap dan mempunya bentuk linear. Ia
tidak mempunyai dipolar elektrik. Apabila teroksida sepenuhnya, ia tidak aktif
dan tidak mudah terbakar. karbondioksida dapat dibuat dari pembakaran bahan
organic apabila cukup oksigen.
Molekul karbondioksida terdiri dari dua ikatan rangkap
dan mempunya bentuk linear. Ia tidak mempunyai dipolar elektrik. Apabila
teroksida sepenuhnya, ia tidak aktif dan tidak mudah terbakar. karbondioksida
dapat dibuat dari pembakaran bahan organic apabila cukup oksigen. Kabondioksida
juga dihasilkan oleh mikroorganisme hasil dari proses peragian dan respirasi.
Karbondioksida dan oksigen dapat digunakan untuk menghasilkan karbohidrat.
Tumbuhan membebaskan O2 ke atmosfer dan akhirnya digunakan untuk pernafasan
oleh organisme heterotrofik.
Karbondioksida
merupakan gas tak berwarna, apabila dihirup pada dosis yang tinggi (aktivitas
berbahaya disebabkan resiko sesak nafas), menghasikan rasa asam dalam mulut dan
rasa menyengat di hidung dan tenggorokan. Kesan ini disebabkan oleh gas yang
larut dalam selaput mucus dan air liur, membentuk larutan cair asam karbonik.
Kepadatannya pada suhu 250C adalah 1,98 kg/m3, sekitar 1,5 kali kepadatan
udara.
Karbondioksida
cair hanya terbentuk pada tekanan melebihi 5,1 atm; pada tekanan biasa ia
bertukar antara bentuk gas dan padat secara langsung melalui proses yang
dikenal sebagai sublimasi.
Air
akan meresap karbondioksida sama banyak dengan isinya. Sekitar 1 % dari
karbondioksida terlarut bertukar menjadi asam karbonik. Asam karbonik
selanjutnya berpisah sebagiannya untuk membentuk bikarbonat dan ion karbonat.
B.
Sumber dan Distribusi
CO2 sendiri
pada dasarnya adalah produk alami dari suatu reaksi pembakaran. Tidak dapat
dipungkiri, pembakaran bahan bakar fosil menjadi sumber utama penghasil emisi
CO2 di bumi. Saat ini, Pembangkit Listrik menjadi sumber utama penghasil CO2.
Hal ini disebabkan ketergantungan yang berlebihan terhadap batubara. Industri
pembangkitan listrik menyumbang 37 % emisi CO2 global. Angka ini cenderung
meningkat dari tahun ke tahun karena industri satu ini adalah industri yang
sangat cepat berkembang. Dunia Industri manufaktur juga menyumbang emisi CO2
dalam jumlah besar.
Dalam 100
tahun terakhir, emisi CO2 mengalami kenaikan sebesar 2,5 % setiap tahun dan
diperkirakan akan meningkat 3 tiga kali lipat dari keadaan saat ini.
Konsentrasi CO2 juga diperkirakan akan meningkat mencapai 500 sampai 600 ppmv
pada pertengahan abad 21. Peningkatan ini cenderung tidak berhenti karena
didukung penyusutan hutan yang cukup besar. Para ahli meyakini bahwa penyusutan
hutan menyumbang 23% kenaikan CO2.
Sumber : http://basoarif10ribu.blogspot.com/2013/02/co2.html
C. Efek Dari Karbondioksida
Karbondioksida, suatu gas yang
penting, tetapi keberadaannya yang tidak seimbang akan membuat fenomena alam
yang mampu merusak bumi. Mulai dari tenggelamnya beberapa pulau di dunia sampai
musnahnya beberapa jenis spesies di bumi. Oleh karena itu kadar konsentrasi
karbondioksida yang sesuai harus dipertahankan.Dan komposisi karbondioksida
dalam udara bersih seharusnya adalah 314 ppm.
Karbondioksida
yang berlebihan efeknya betupa dapat melubangi lapisan Ozon, efek rumah kaca, cahaya &
panas matahari yang masuk kebumi tidak dapat di lepas ke luar angkasa
secara kosmis, meningkatkan suhu bumi secara
global beberapa derajat, mencairkan es kutub sehingga
meningkatkan permukaan air laut.
Saat ini, pemanasan global telah
menjadi isu global yang semakin penting di dunia dan diketahui telah
menyebabkan beberapa dampak negatif bagi kehidupan manusia. Salah satu
indikator yang digunakan dalam menganalisis isu pemanasan global adalah
bertambahnya gas rumah kaca, terutama gas CO2, secara cepat akibat kegiatan
manusia. Sejauh ini, berbagai upaya telah mulai dilakukan oleh manusia untuk
mengurangi dampak pemanasan global, seperti program penanaman kembali
(reboisasi), penghematan energi, penggunaan energi baru dan terbarukan, dan
pemanfaatan berbagai teknologi carbon capture and storage (CCS).
Nama : Imam Maulana
Kelas : 3IC04
NPM : 23412634
Nama : Imam Maulana
Kelas : 3IC04
NPM : 23412634
Sumber : http://basoarif10ribu.blogspot.com/2013/02/co2.html
0 komentar:
Posting Komentar