BAB I
PRE-PROCESSING
Static Structural Analysis adalah model analisis struktur part untuk
mengetahui batas kemampuan part dengan material tertentu dan menahan beban yang
dikenakan kepadanya secara statis baik tekan, tarik ataupun beban puntir.
Ø Buka file gambar yang telah dibuat dengan nama “shaft assem”. kemudian pilih tab “Simulation-Study Advisor-New Study “
Ø Isi study name “ Imam Maulana ”dengan
nama masing masing. lalu pilih “Static”
untuk tipe analysis. Setelah itu OK
Ø Pilih jenis material “Bearing 1” yang akan dianalisis pilih “Apply
Material” pada tab Simulation, pilih Aluminium
1350 Alloy ( untuk model type pilih Linier
Elastic Isotropic dan units SI) lalu OK/Apply.
Ø Pilih jenis material “Bearing 2” yang akan dianalisis pilih “Apply
Material” pada tab Simulation, pilih Aluminium
1350 Alloy ( untuk model type pilih Linier
Elastic Isotropic dan units SI) lalu OK/Apply.
Ø Pilih jenis material “Poros” yang akan dianalisis pilih “Apply
Material” pada tab Simulation, pilih 1023 Carbon Steel Sheet ( untuk model type pilih
Linier Elastic Isotropic dan units SI) lalu OK/Apply.
Ø Pilih jenis material “Pulley” yang akan dianalisis pilih “Apply
Material” pada tab Simulation, pilih ASTM A36
Steel ( untuk model type pilih Linier Elastic Isotropic dan units SI)
lalu OK/Apply.
Ø
Lalu lanjut pada tahap “Connections” pada bearing 1, yaitu
dengan klik kanan connections, lalu klik bearing dan tentukan face 1 pada
poros, face 2 pada bearing dan klik Allow Self Alligment dan selanjutnya Ok.
Ø
Lalu lanjut pada tahap “Connections” pada bearing 2, yaitu dengan klik kanan connections,
lalu klik bearing dan tentukan face 1 pada poros, face 2 pada bearing dan klik
Allow Self Alligment dan selanjutnya ok
Ø
Lalu tahap “Contact Set”, yaitu dengan klik kanan connections, lalu klik contac set, lalu
setting pada contac set yang dimana klik automatically find contact sets, lalu
blok sampai pink, lalu klik find contac set dan setelah itu pada bagian result
blok 1- 10 sehingga berubah warna menjadi hijau dan klik dan setelah itu pilih ok.
Ø
Tentukan
daerah atau permukaan yang di “Fix”
dengan pilih “Fixed Geometry” pada
permukaan seperti di gambar lalu OK.
Ø
Tahap pemberian “force” yaitu
dengan klik kanan external load, lalu klik force dan tentukan force pada
permukaan atas poros dan juga tentukan forcenya sebesar 21 N, lalu klik ok.
Ø Tahap pemberian “centrifugal” yaitu dengan klik kanan external load,
lalu klik centrifugal dan tentukan centrifugal pada permukaan poros dan juga
tentukan centrifugal sebesar 150 rad/s, lalu klik ok.
Ø
Tahap “Bearing Load” pada bearing 1 yaitu
dengan klik kanan external load, lalu klik Bearing Load dan tentukan face 1
pada bearing load pada permukaan dalam bearing 1 dan face 2 pada cordinat
system 1, lalu klik kotak Y lalu
masukan sebesar 9 N, lalu klik ok.
Ø Tahap
“Bearing load” pada bearing 2 yaitu dengan klik kanan external load,
lalu klik Bearing Load dan tentukan face 1 pada bearing load pada permukaan
dalam bearing 2 dan face 2 pada cordinat system 1, lalu klik kotak Y masukan sebesar 9N dan rubah menjadi “Reverse Direction” ,
lalu klik ok.
Ø kemudian masuk tahap
“Reverce Geometry” dengan cara klik
solidwork, lalu pilih insert, lalu reverce geometry dan pilih axis, tentukan
axis pada pulley bagian tengah dan setalah itu ok.
Ø
Setelah itu tahap “Selected Direction”
dengan klik kanan pada external load, pilih force, lalu pilih face 1 pada pulley bagian tengah, setelah itu
klik selected direction, lalu tentukan Y
sebesar 25 N. dan klik ok.
Ø Selanjutnya untuk menjalankan
program untuk mendapatkan hasil dari gaya yang ditimbulkan akibat force yang
diberikan akan mendapatkan strees yang terjadi pada material yang berwarna
merah, biru, hijau dll dilakukan dengan cara meng-klik tombol RUN.
BAB II
SOLVER-SOLUTION.
Ø Setelah semua pengaturan awal static
analysis dilakukan, langkah selanjutnya solver. Klik “Run” Tunggu hingga selesai proses.
Proses ini merupakan langkah perhitungan analisis dari subject
dengan cara perhitungan elemet per elemet pada meshing system. Langkah
perhitungan yang dilakukan secara otomatis
oleh computer dengan meggunakan model matematika lanjut (Hukum Hoke,
Rumus Diferensial/Laplace serta Rumus Matriks).
BAB III
POST-PROCESSING.
Ø Setelah proses solving selesai hasil analysis dapat langsung
dilihat. Ada 3 hasil analysis yang dapat ditampilkan dengan memilih
pada “Model Tree” yaitu :
Displacement Result
Strain Result
1.
Hasil Static
Structural Analysis Von Misses Stress
Dari hasil analisis dapat diketahui besar tegangan maksimum yang
didapatkan adalah sebesar 2.016+008 N/m^2 dengan posisi tegangan terdapat pada pulley. Strees atau tegangan yang paling rawan/rentan terhadap gaya yang
berlebihan. Pada gambar diatas strees yang terjadi terdapat dibagian dalam
material pulley yang bersentuhan langsung dengan material poros yang sangat
sulit terlihat letak nya. Namun nilai min dari tegangan tersebut berada pada
material bearing1 yang berkontak dengan poros, karena dibagian itu sangat
sedikit terdapat gaya tarik dari motor/pulley yang diasumsikan sebelumnya.
2. Hasil
Static Structural Analysis
Displacement
Dari hasil analisis dapat diketahui besar resultant displacement
maksimum yang didapatkan adalah sebesar 9.417 mm dengan posisi resultant displacement maksimum terdapat pada pulley .
Hal ini disebabkan dari arah gaya yang dikenakan saat analisisnya. Gaya puntir diberikan
pada bagian tengan pulley sehingga displacement maksimum berada di bagian yang
dikenai gaya puntir.
3. Hasil
Static Structural Analysis Strain
Dari hasil analisis dapat diketahui besar strain maksimum yang
didapatkan adalah sebesar 0.0006845
dengan posisi strain atau regangan maksimum terdapat pada pulley . Hal ini
disebabkan pada bagian poros diberikan takan lebih, sehingga deformasi terjadi
lebih besar di bagian tersebut dan regangan pun jadi lebih besar.
4.
Faktor Keamanan
Kesimpulan
Hasil Analisis Kesimpulan
Pada kesimpulan yang didapat dari analisis yang
sudah dibuat dari percobaan
bermacam-macam pembebanan pada benda kerja tersebut didapat angka FOS (Factor Of Safety) yaitu 1.24 , karena dari nilai yield strenght dari material ASTM A36 Steel dibagi dengan nilai max strees dari material tersebut
didapat nilai faktor keamanannya.
Faktor keamanan 1.24 berarti keamanan dari material tersebut tidak aman karena standart faktor keamanan pada perusahaan
itu sendiri yaitu 2. Jadi material dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu bisa
dilakukan dengan merubah material, ukuran, design, dimensi dan lainnya untuk
memperbaiki sifat material tersebut.
1 komentar:
Casinos Near Me - MapyRO
Find Casinos Near Me in Las Vegas, NV, from 아산 출장안마 $51-$75 at MGM Resorts 보령 출장마사지 World Las Vegas. Las Vegas (NV), 천안 출장마사지 Nevada 대구광역 출장샵 - 3.4 과천 출장안마 miles from The Strip.
Posting Komentar