Pemuda dan Sosialisasi
Membahas
tentang pemuda dan sosialisasi, tentu banyak yang akan dijelaskan dan dibahas
seputar keduanya. Baik penjelasan dan pengertiannya masing-masing, hubungan
diantara keduanya, manfaat dan dampak dari hubungan keduanya maupun masing-masing
yang dilihat dari beberapa sisi atau pandangan, ciri-ciri keduanya dan masih
banyak lagi.
Dimulai
dari pemuda, Pemuda adalah golongan manusia yang masih muda, yang mulai
beranjak dewasa, yang mulai meninggalkan sisi kekanak-kanakannya dan yang masih
perlu dibimbing, dibina, diberi pengajaran agar dapat tumbuh dan berkembang
menjadi generasi yang lebih baik yang dapat membawa manfaat bagi sesama dan
bukan bersifat merusak nantinya. Pemuda perlu dibimbing baik dari sisi
psikologis, pendidikan maupun mentalnya agar tercipta sebuah generasi yang
baik, yang mampu membawa perubahan baik dalam dirinya, lingkungannya baik
lingkungan sekitar maupun seluruhnya.
Proses
tersebut dapat diperoleh mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan sekitar atau masyarakat sekitar, teman sepergaulan, media massa,
media jejaring sosial, dan masih banyak lagi. Semuanya harus tepat sasaran dan
harus membawa dampak yang positif untuk semua kalangan pemuda, karena para
pemudalah yang nantinya akan menjadi pemikul beban semua urusan bangsa dan
negaranya. Tentu itu dimulai dari penerapan pendidikan yang baik agar para
pemuda memiliki kualitas dan kuantitas sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pemuda bukan hanya sekedar lapisan sosial dalam masyarakat yang memainkan
peran penting dalam perubahan sosial. Tetapi, jauh dari itu, pemuda merupakan
konsep yang menerobos definisi pelapisan sosial tersebut, terutama terkait
dengan konsepsi tentang nilai-nilai. Pemuda sering dianggap sebagai suatu
kelompok yang mempunyai aspirasi sendiri yang bertentangan dengan aspirasi
masyarakat atau lebih tapatnya aspirasi generasi tua. Sehingga sering muncul
persoalan-persoalan yang tidak sejalan dengan keinginan generasi tua, hal ini
memunculkan konflik berupa protes baik secara terbuka maupun terselubung.
Dalam
pola dasar pembinaan dan pengambangan generasi muda, generasi muda dipandang
dari beberapa aspek yaitu sosialisasi psikologi, sosialisasi budaya,
sosialisasi ekonomi, sosialisasi politik, perguruan dan pendidikan dan peran
masyarakat sekitar.
Memang
caranya tidak semudah dengan apa yang telah disampaikan, namun bila ditangani
dengan serius, dengan penuh hati-hati dan kesabaran, insya Allah pasti dapat
melahirkan kalangan pemuda yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Caranya pun
beraneka ragam dan tidak bisa bertumpu hanya dengan ke salah satu cara saja,
karena itu sangat sulit mengingat kondisi setiap pemuda dan kondisi lingkungan
sangat berpengaruh dalam proses perkembangannya. Untuk itu, diperlukan
cara-cara yang tepat, jitu dan efektif agar semuanya dapat diterapkan dan
dijalankan dengan baik.
Namun
bila dilihat dari realita yang ada, perkembangan remaja saat ini memang sangat
jauh dari apa yang diharapkan. Perkembangan dan pergaulan yang arahnya negatif
cenderung lebih mendominasi dibandingkan dengan perkembangan yang bersifat
positif. Masalah yang sering terjadi di kalangan pemuda antara lain kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan seks
bebas yang dapat menimbulkan HIV. Hal tersebut malah bisa disebut sebagai
masalah yang lumrah atau masalah yang sudah sering terjadi. Bila terus
berkembang dan senakin marak, maka para pemuda akan semakin sulit untuk dibawa
dan diarahkan agar menjadi pemuda yang diharapkan sebelumnya.
Akan
tetapi, ada pula sebagian golongan pemuda yang mengerti akan pentingnya
pertumbuhan dari generasi mereka sehingga mereka memanfaatkan masa muda mereka
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. Mulai dari kegiatan
karang taruna, siskamling bergantian, belajar kelompok bersama, melakukan
observasi dan percobaan dalam bidang IPTEK, mengikuti kegiatan
olahraga-olahraga yang lebih bermanfaat untuk penyegaran dan pemulihan kondisi
fisik maupun pikiran, mengikuti kejuaraan atau perlombaan dalam bidang akademik
maupun non-akademik dan tentunya masih banyak lagi. Tentu saja hal-hal tersebut
jauh lebih baik dan membanggakan karena dapat menghasilkan prestasi,
menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi dan dapat diakui oleh orang banyak.
Baik
positif atau negatif itu semua memang dimulai dari kesadaran diri, namun tidak
ada salahnya mencoba untuk merubah kepribadian merka yang awalnya negatif agar
dapat berubah menjadi positif dan yang awalnya telah positif dapat dkembangkan
lagi agar dapat menghasilkan suatu generasi emas yang membanggakan. Sosialisasi
dan komunikasi adalah cara yang paling awal dan cara yang paling tepat untuk
merubah itu semua. Sosialisasi yang baik dan komunikasi yang terarah dapat
membantu setidaknya untuk merubah cara bertindak dan pola pikir mereka agar
mereka mendapat sesuatu pencerahan yang lebih baik. Caranya pun beragam ada
yang secara perlahan-lahan atau ada yang instan tergantung dari kondisi dan
situasi yang ada.
Lingkungan
juga sangat berpengaruh bagi perkembangan para pemuda saat ini. Bila pada
awalnya lingkungan mereka adalah lingkungan yang dapat membawa perubahan yang
menjerumuskan kearah negatif, maka lebih baik untuk ditinggalkan atau lebih
baik diberantas. Karena sosialisasi, interaksi dan komunikasi tidak bisa
dilepaskan dari lingkungan sekitar mereka tinggal. Lingkungan yang sehat adalah
tentu lingkungan yang dapat memberi dampak yang positif dan baik untuk
sesamanya. Dimulai dari lingkungan keluarga karena keluarga berperan penting
dalam pembentukan suatu individu, lalu lingkungan sekolah atau lingkungan
lingkungan dimana pemuda memperoleh ilmu, lalu yang terakhir adalah lingkungan
masyarakat sekaligus lingkungan yang membawa dampak yang sangat serius
nantinya.
Selain
lingkungan, komunikasi adalah salah satu faktor penentu perkembangan pemuda
saat ini. Melalui komunikasi yang mereka jalankan setiap hari dengan
keluarganya, sesama teman sebayanya maupun dengan orang sekitarnya dapat
menjadi patokan atau gambaran bagaimana para pemuda itu menjalin suatu
komunikasi yang baik atau tidak. Bila komunikasi yang dijalankan terbiasa
melalui komunikasi yang baik, maka para pelaku yang saling berkomunikasi dapat
memperoleh informasi yang berguna, bermanfaat dan tentunya akan menambah
wawasan bagi sesamanya. Namun apabila komunikasi yang dijalankan adalah
komunikasi dengan orang-orang yang dianggap kurang baik, kurang pengetahuan
atau wawasan atau bahkan dengan orang-orang yang kesehariannya biasa berbuat
keburukan, maka yang ada dari komunikasi tersebut akan melahirkan hal-hal yang
tidak baik pula. Oleh karena itu, berkomunikasilah dengan orang-orang yang bisa
dibilang baik yang dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik.
Lalu
hal yang paling penting dalam pemebentukan suatu karakter pemuda yang baik
adalah melalui sosialisasi. Proses
sosialisasi adalah proses pembentukan sikap loyalitas sosial. Loyalitas sosial
atau kesetiaan sosial adalah perkembangan dari sikap saling menerima dan saling
memberi kearah ang lebih baik. Kita sangat mudah melihatnya
pembentukan kesetiaan sosial ini adalah dalam keluarga. Setiap anggota keluarga
selalu setia sesamanya. Di dalam kelompok dan masyarakat juga kesetiaan sosial
ini berkembang, sebagai dasar kesatuan dan persatuan dalam masyarakat. Dengan kata
lain kesetiaan sosial berkembang mulai dari kelompok yang sederhan hingga
kelompok yang lebih luas. Jadi, proses sosialisasi bila dilihat dari
pengertiannya mengarah kearah yang lebih baik lagi atau positif, jangan samapi
terjadi apabila proses sosialisasi tersebut malah melenceng dari pengertian
awalnya yang justru mengarah kearah yang kurang baik atau bahkan tidak baik.
Melalui
proses sosialisasi para pemuda akan terarah untuk berfikir lebih baik dan lebih
kritis dalam menghadapi suatu permasalahan yang ada dan dapat membentuk
kebiasaan-kebiasaan yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Oleh karena itu,
proses sosialisasi dibentuk pada waktu yang paling tepat yaitu pada saat waktu
muda. Karena perkembangan pola berfikir dan tingkah laku akan meningkat dan
baik pada saat remaja. Dengan proses sosialisasi seseorang menjadi tahu
bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan
budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi menjadi manusia
masyarakat dan beradab.
Ada minimal tiga hal yang harus
dilakukan agar tumbuh dan kembangnya sikap loyalitas sosial ini yakni, pertama
kita harus saling berkomunikasi baik dalam keadaan berdekatan ataupun dalam
keadaan berjauhan (tempat tinggal). Dengan komunikasi yang teratur kita akan
saling mengetahui kabar dan berita di antara kita. Sakit atau senang diantara
kita dapat dengan cepat kita mengetahuinya.Kedua, sering bekerja sama
menyelesaikan berbagai persoalan hidup. Misalnya bergotong royang atau
melakukan arisan. Kerja sama dapat saja dilakukan dalam kelompok kecil(minimal
dua orang) atau pun dalam kelompok yang besar (yang jumlah anggotanya
banyak).Ketiga, dalam kehidupan atau pergaulan sesama kita, sikap tolong
menolong harus dikembangkan. Berbagai kesulitan hidup yang kita alami pantas
kita minta tolong kepada orang lain atau teman. Begitu pula sebaliknya bila
kawan kita yang mengalami kesusahan wajib pula kita membantunya. Tentu saja
dasarnya adalah suka saling menerima dan memberi.
Tujuan
pokok dari sosialisasi adalah individu harus diberi ilmu pengetahuan
(keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat, individu
harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya, pengendalian
fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang
tepat, bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan
kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat
umumnya, dapat bermanfaat dan berguna kelak saat ini atau pada saat masa yang
akan datang.
Namun
realitanya hanya sedikit dari tujuan-tujuan tersebut yang dapat terealisasi
sesuai rencana dan hanya melalui proses yang cukup panjanglah agar dapat
merealisasikan dari tujuan-tujuan tersebut. Perkembangan teknologi dan
pergaulan yang semakin kabur dari batas-batas norma yang ditetapkan
mengakibatkan sosialisasi menjadi terhambat. Namun apabila hal-hal tadi dapat
dijadikan menjadi sebuah upaya untuk menambah proses sosialisasi, maka
pola-pola yang pada awalnya diterapkan dapat dijalankan dengan lebih baik lagi.
Bila
membahas tentang peranan pemuda, pemuda sangat berperan dalam menentukan
kemajuan atau kemunduran bangsa, sebab para pemuda lah yang akan menjadi tulang
punggung bangsa dan negaranya. Apabila pada awalnya pemuda tersebut di didik
dengan baik, maka bangsa tersebut akan mendapatkan kemajuan yang sangat
berarti. Tetapi apabila pemuda tersebut di didik dengan buruk, maka bangsa
tersebut akan mendapatkan ujian dan efek yang buruk di kedepannya.
Ada beberapa pendapat tentang
pengertian proses sosialisasi. Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses
sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan
standar yang terdapatdalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus,
proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat
atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan
pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan
kebudayaan masyarakat.
Jadi pada intinya, sosialisasi sangat dibutuhkan untuk membentuk suatu
generasi pemuda yang baik, yang akan membawa bangsanya menuju kepada tujuan
yang diharapkan yaitu proses sosialisasi yang panjang an terarah. Panjang dalam
arti dibutuhkan suatu proses yang sudah terencana dan dijalankan berdasarkan
progamnya agar mendapatkan hasil yang diharapkan. Pemuda dapat memilih proses
sosialisasi yang baik atau yang buruk, namun bila dari awalnya dikenalkan
dengan proses yang baik maka hal itu jauh lebih baik dan membanggakan.
Proses sosialisasi pun
tidak berjalan dengan instan, harus dibantu oleh komunikasi yang baik dan
lingkungan yang mendukung agar proses sosialisasi dapat benar-benar berjalan.
Diharapkan dengan berjalannya proses sosialisasi yang baik para pemuda dapat
memecahkan berbagai permasalahan yang ada baik secara pribadi maupun global dan
dapat membuat suatu perubahan yang lebih baik.
Sumber : http://pemuda-dan-sosialisasi.blogspot.com/2011/10/pemuda-dan-sosialisasi.html
0 komentar:
Posting Komentar