Politik
Luar Negeri Bebas Aktif
Dalam
era globalisasi ini sebuah negara tidak mungkin menutup diri dari negara lain.
Dengan ketertutupan itulah kita menjadi terasing dengan dunia luar. Sebagai
negara yang menjadi bagian dari masyarakat internasional, negara kita perlu
menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain.
Pada dasarnya kerja sama dengan
negara lain dibutuhkan tidak sekadar demi memenuhi kebutuhan antarnegara secara
material yang tidak mungkin dapat dipenuhi sendiri, tetapi ada hal yang lebih
penting, yaitu menciptakan perdamaian dunia secara bersama-sama.
Kerjasama internasional banyak
dilakukan oleh bangsa-bangsa di dunia karena bangsa-bangsa tersebut menginginkan
tatanan dunia yang aman, tenteram dan damai. Secara rinci kerjasama tersebut
dalam rangka mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
- Menciptakan
saling pengertian antar bangsa dalam membina dan menegakkan perdamaian dunia.
- Memacu
pertumbuhan ekonomi setiap negara.
- Menciptakan
keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat negara yang bersangkutan.
Politik
luar negeri bebas aktif berbeda dengan sikap netral. Netral cenderung berarti
tidak melakukan tindakan apapun atau bersikap pasif terhadap kejadian-kejadian
internasional, sedangkan bebas disini berarti bangsa Indonesia tiak dapat
dikendalikan oleh kekuatan negara manapun yang ada di dunia, demi kepentingan
politiknya. Bangsa Indonesia selalu mengambil peran dalam perdamaian dunia,
seperti pengiriman pasukan Garuda ke Bosnia dan Herzegovina ketika dilanda
konflik. Bangsa Indonesia selalu mengambil tindakan damai yang merupakan
pilihan utama sebelum menggunakan senjata dalam mempertahankan kemerdekaan
sebuah bangsa.
Pada
hakikatnya politik luar negeri Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Menghormati
kedaulatan negara dan tidak mencampuri urusan negara lain.
- Lepas
dari ikatan ideologi militer dan bebas menentukan masalah sendiri.
- Menentang
segala penjajahan dan aktif mewujudkan perdamaian dunia.
- Kerjasama
internasional disagala bidang yang saling menguntungkan.
- Hidup
berdampingan secara damai.
Dengan
mengadopsi politik luar negeri bebas aktif, tentu Indonesia memiliki
tujuan-tujuan yang ingin dicapainya. Tujuan politik luar negeri Indonesia
adalah sebagai berikut :
- Menegaskan
arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif serta berorientasi pada
kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas antar negara berkembang,
mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak penjajahan koma dan
meningkatkan kemandirian bangsa serta kerjasama internasional bagi kesejahteraan
rakyat.
- Meningkatkan
kualitas dan kinerja aparatur departemen luar negeri agar mampu melakukan
diplomasi proaktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia
di dunia internasional, memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap warga negara
serta kepentingan Indonesia dan memanfaatkan setiap peluang postif bagi
kepentingan nasional.
- Meningkatkan
kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional
melalui kerjasama internasional dalam rangka stabilitas, kerjasama, dan
pembangunan kawasan.
- Meningkatkan
kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi perdagangan bebas,
terutama dalam menyongsong perberlakuan AFTA, APEC dan WTO.
- Dalam
melakukan kerjasama dan perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan
dan hajat hidup rakyat banyak harus dengan persetujuan lembaga-lembaga
perwakilan rakyat ( DPR ).
- Memperluas
perjanjian ekstradisi dengan negara-negara sahabat serta memperlancar prosedur
diplomatik dalam upaya melaksanakan ekstradisi dalam penyelesaian perkara
pidana.
- Meningkatkan
kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang berbatasan langsung
dan kerjasama kawasan ASEAN untuk memelihara stabilitas, pembangunan dan
kesejahteraan.
Daftar
Pustaka : Wiyono, Hadi,. Isworo.2013.Kewarganeraan.Jakarta:
Ganeca Exact.
0 komentar:
Posting Komentar